Suatu hari ditengah hutan hiduplah seekor kelelawar kecil. Tidak seperti kelelawar lain, kelelawar kecil ini memiliki satu ketakutan yang luar biasa tehadap kegelapan. Jadi ia begitu tersiksa, karena teman2nya bangsa kelelawar justru senang terhadap suasana gelap. Jika bangsa kelelawar lain tidur disiang hari dan bersuka ria di malam hari, kelelawar kecil ini mengurung diri saat malam dan baru berani keluar disaat siang hari. Akibatnya, si kelelawar kecil selalu kesepian dan tidak punya teman.
Kelelawar kecil yang sedih akhirnya menemui penyihir yang baik hati digubuk tepi hutan. Pada penyihir, kelelawar mohon agar diberi ramuan yang bisa membuatnya tidak takut gelap, hingga dia bisa bergaul dengan bangsa kelelawar lainnya. Penyihir berkata, "hmm,, permintaanmu ini cukup sulit! Untuk membuat ramuan yang kau inginkan, aku membutuhkan serpihan bintang jatuh yang ada di tengah hutan, karena bintang jatuh memiliki daya magis luar biasa untuk mengabulkan segala permintaan!".
"lalu apa yang harus aku lakukan wahai penyihir?" tanya si kelelawar.
"pergilah ke tengah hutan untuk mengambil serpihan bintang yang tadi malam jatuh disana. Masukkan serpihannya ke kotak ajaib ini agar khasiatnya tetap terjaga. Ingat, kotak ajaib ini tidak boleh sampai jatuh atau menyentuh tanah!". Perintah penyihir.
Maka berangkatlah si kelelawar menuju tengah hutan. Mula-mula perjalanan cukup mudah, dan cahaya matahari menerangi perjalanan kelelawar kecil. Namun makin ke dalam, pepohonan makin rimbun dan menutupi cahaya matahari. Si kelelawar pun mulai gentar. "tapi aku harus mendapatkan serpihan bintang itu!" ujarnya. Maka dikuatkanlah hatinya melangkah menuju kerimbunan hutan. Suasana redup semakin menciutkan nyali si kelelawar.
Tiba-tiba terdengar suara berisik, dan rumput didepannya bergoyang! Kelelawar kecil kaget dan sangat ketakutan. Maka digenggam erat-erat kotak ajaib yang dibawanya agar tidak jatuh. Ditunggunya sejenak, makhluk apa yang menghadangnya ini.. Dan ternyata seekor kelinci! Kelelawar lega dan meneruskan perjalanannya.
Tiba-tiba terdengar suara lain, dan muncullah segerombolan ngengat disekeliling si kelelawar. Kelelawar mula-mula ketakutan, tapi setelah menyadari bahwa ngengat tidak berbahaya, ia pun lega dan terus masuk ke dalam hutan. Bahkan cahaya lembut yang berpendar dari sayap-sayap ngengat membantunya melihat di dalam kegelapan hutan yang rimbun.
Kelelawar menemui banyak hewan lain selama perjalanannya hingga akhirnya sampei ditempat bintang jatuh. Bahkan ia cukup menikmati perjalanan dan kejutan-kejutan yang terjadi. Kelelawar mengambil serpihan bintang jatuh dan membuka kotak ajaib dari penyihir untuk menyimpannya tapi tiba-tiba muncullah asap tebal dari kotak tersebut dan penyihir yang baik hati telah berdiri dihadapannya. "penyihir, aku telah mendapatkan serpihan bintang jatuh! Sekarang buatkan untukku ramuan agar aku tidak takut gelap!" seru si kelelawar.
Penyihir tersenyum dan berkata, "masihkah engkau memerlukannya? Lihatlah, engkau telah bekerja sepanjng malam tanpa rasa takut!"
kelelawar baru menyadari, ternyata hari telah berganti malam dan ia tak lagi merasa takut terhadap gelap.
Kelelawar kecil yang sedih akhirnya menemui penyihir yang baik hati digubuk tepi hutan. Pada penyihir, kelelawar mohon agar diberi ramuan yang bisa membuatnya tidak takut gelap, hingga dia bisa bergaul dengan bangsa kelelawar lainnya. Penyihir berkata, "hmm,, permintaanmu ini cukup sulit! Untuk membuat ramuan yang kau inginkan, aku membutuhkan serpihan bintang jatuh yang ada di tengah hutan, karena bintang jatuh memiliki daya magis luar biasa untuk mengabulkan segala permintaan!".
"lalu apa yang harus aku lakukan wahai penyihir?" tanya si kelelawar.
"pergilah ke tengah hutan untuk mengambil serpihan bintang yang tadi malam jatuh disana. Masukkan serpihannya ke kotak ajaib ini agar khasiatnya tetap terjaga. Ingat, kotak ajaib ini tidak boleh sampai jatuh atau menyentuh tanah!". Perintah penyihir.
Maka berangkatlah si kelelawar menuju tengah hutan. Mula-mula perjalanan cukup mudah, dan cahaya matahari menerangi perjalanan kelelawar kecil. Namun makin ke dalam, pepohonan makin rimbun dan menutupi cahaya matahari. Si kelelawar pun mulai gentar. "tapi aku harus mendapatkan serpihan bintang itu!" ujarnya. Maka dikuatkanlah hatinya melangkah menuju kerimbunan hutan. Suasana redup semakin menciutkan nyali si kelelawar.
Tiba-tiba terdengar suara berisik, dan rumput didepannya bergoyang! Kelelawar kecil kaget dan sangat ketakutan. Maka digenggam erat-erat kotak ajaib yang dibawanya agar tidak jatuh. Ditunggunya sejenak, makhluk apa yang menghadangnya ini.. Dan ternyata seekor kelinci! Kelelawar lega dan meneruskan perjalanannya.
Tiba-tiba terdengar suara lain, dan muncullah segerombolan ngengat disekeliling si kelelawar. Kelelawar mula-mula ketakutan, tapi setelah menyadari bahwa ngengat tidak berbahaya, ia pun lega dan terus masuk ke dalam hutan. Bahkan cahaya lembut yang berpendar dari sayap-sayap ngengat membantunya melihat di dalam kegelapan hutan yang rimbun.
Kelelawar menemui banyak hewan lain selama perjalanannya hingga akhirnya sampei ditempat bintang jatuh. Bahkan ia cukup menikmati perjalanan dan kejutan-kejutan yang terjadi. Kelelawar mengambil serpihan bintang jatuh dan membuka kotak ajaib dari penyihir untuk menyimpannya tapi tiba-tiba muncullah asap tebal dari kotak tersebut dan penyihir yang baik hati telah berdiri dihadapannya. "penyihir, aku telah mendapatkan serpihan bintang jatuh! Sekarang buatkan untukku ramuan agar aku tidak takut gelap!" seru si kelelawar.
Penyihir tersenyum dan berkata, "masihkah engkau memerlukannya? Lihatlah, engkau telah bekerja sepanjng malam tanpa rasa takut!"
kelelawar baru menyadari, ternyata hari telah berganti malam dan ia tak lagi merasa takut terhadap gelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar